“Selamat siang anak-anak, sebelumnya saya ucapkan terima
kasih karena kalian semua sudah hadir disini untuk mengikuti rapat pertama untuk
acara PENSI disekolah kita tahun ini. Saya harap kalian semua dapat bekerja
sama dengan baik, dan bisa saling mendukung satu sama lain. Saya sudah menunjuk
ketua untuk PENSI tahun ini, yaitu Niall. Silahkan Niall.” Kata Ms. Jessy
“Oh, jadi cowok ganteng itu namanya Niall.” Kata Gwen didalam
hatinya sambil tersenyum
“Selamat siang teman-teman, kemarin saya ditunjuk oleh Ms.
Jessy untuk menjadi ketua untuk PENSI tahun ini. Saya berharap kita semua dapat
bekerja sama dengan baik agar acara PENSI ini dapat berjalan dengan lancar.” Kata
Niall
“Baik, sekarang Ms. Jessy akan menunjuk wakil ketua untuk
PENSI tahun ini. Saya sudah memutuskan yang akan menjadi wakil ketuanya yaitu
Gwen. Gwen, silahkan maju kesini.” Tambah Ms. Jessy
Ketika Ms. Jessy memanggil Gwen, Gwen sangat shock.
“Hah, iya Ms. Saya? ” tanya
Gwen
“Iya kamu Gwen. Ayo lekas maju.” Jawab Ms. Jessy
Setelah itu Gwen pun langsung maju ke depan dengan perasaan
yang campur aduk.
“Hah, gue? Gue yang jadi wakilnya? Dan bareng dia. WOW
banget!!!” Kata Gwen di dalam hatinya
Saat itu Gwen ingin sekali teriak karena ia senang tetapi
dilain sisi dia juga takut.
“Ya, baik anak-anak. Perkenalkan ini Gwen, dia adalah murid
baru disini. Saya harap kalian bisa membantu Gwen, khususnya kamu Niall. Saya harap,
kalian bisa bekerja sama dengan baik. ” Kata Ms. Jessy
“Baik Ms.” jawab Niall
Setelah rapat selesai, Ms. Jessy pun segera keluar ruangan.
Semua panitia PENSI masih berkumpul untuk membicarakan acara apa saja yang akan
dibuat. Tetapi tidak untuk Gwen dan Niall, mereka berdua tidak berkumpul
seperti teman-temannya yang lain. Pada saat itu, Gwen dan Niall mengobrol untuk
saling mengenal. (Tapi sebenernya sih nggak untuk Gwen. Kalo menurut Gwen, itu
adalah *MODUS*. Kalian pasti ngerti lah apa yang dimaksud *MODUS* itu. HAHAHA)
“Hai, Niall. Lu masih inget sama gue?” tanya Gwen kepada
Niall sambil tersenyum
“Oh Gwen, iya gue masih inget kok. Kenapa?” Jawab Niall
sambil membalas senyum
“Nggak kok. Eh iya, gue boleh ngomong sesuatu ga sama lu?”
tanya Gwen
“Boleh kok. Lu mau ngomong apa?” tanya Niall
“Hm..” Kata Gwen
“Lu kenapa?” Tanya Niall
“Niall, makasih ya, waktu itu lu udah mau nolongin gue. Kalo
waktu itu ga ada lu disana, gue ga tau apa jadinya.” Kata Gwen
“Udah, ga usah di bahas lagi. Gue ikhlas kok nolongin lu
Gwen. Dan gue harap lu ga usah mikirin kejadian waktu itu lagi ya.” Kata Niall
sambil memegang kepala Gwen dan mengacak-acak sedikit rambutnya
Ketika Niall berbicara seperti itu, perasaan Gwen sangatlah
senang. (Oh iya, pasti kalian ngiri kan sama Gwen. Iya kan pasti? Ayo jujur.
HAHAHA). Setelah rapat benar-benar selesai, semua murid pun pulang ke rumahnya
masing-masing. (Yaiyalah, ya masa kerumah tetangga -_-)
Pada malam harinya, Gwen masih memikirkan kejadian yang
terjadi disekolah tadi sambil senyum-senyum sendiri. Karena Gwen lupa menutup
pintu kamarnya, secara tidak sengaja orang tua Gwen pun melihatnya. Dan secara
tiba-tiba dengan maksud iseng, orang tua Gwen masuk ke kamarnya.
“Gwen, kok kamu belum tidur?’’ Tanya Ny. Forhard
“Eh, Mommy & Daddy ada disini.” Kata Gwen
“Kenapa kamu belum tidur Gwen? Sekarang kan sudah malam, dan
besok kamu harus sekolah. Ayo sekarang cepatlah kamu tidur.” Kata Tn. Forhard
“Iya-iya. Ini Gwen baru mau tidur kok Dad.” Jawab Gwen
“Yaudah, cepat tidur ya.” Tambah Ny. Forhard
Setelah itu, Orang tua Gwen pun keluar dari kamar Gwen dan
menutup pintunya.
“Ah, Mommy sama Daddy ini. Kaya ga pernah muda aja. Huh.”
Kata Gwen
Dan akhirnya dia tidur, dan berharap agar Niall masuk ke
dalam mimpinya.
TO BE
CONTINUE...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar