Kamis, 28 Juni 2012

#NLS "You Know, I LOVE YOU" Part 9

Keesokan paginya, Gwen bangun dengan penuh semangat. (Mungkin karena hari ini dia mau di jemput sama Niall, jadi dia semangat gitu deh. Gitulah kalo lagi jatuh cinta, eaaa. HAHA).

Hari ini Niall membawa motor barunya yang baru dibelikan oleh orang tuanya beberapa hari yang lalu. Setelah Niall sampai di depan rumah Gwen, dengan segera ia mengetuk pintu  (TOK TOK TOK...) dan Ny. Forhard membukakan pintunya.

“Selamat pagi. Apakah benar ini rumahnya Gwen?” tanya Niall

“Iya benar, saya adalah ibunya Gwen. Ada perlu apa ya?” tanya Ny. Forhard

“Maaf tante, saya Niall. Saya adalah teman sekolahnya Gwen.” Jawab Niall

“Oh Niall. Kalau begitu silahkan masuk dan silahkan duduk. Sebentar ya, saya panggilkan Gwen dulu.” Kata Ny. Forhard

“Iya, terima kasih tante.” Jawab Niall

Ny. Forhard pun segera memanggil Gwen yang masih berada di dalam kamarnya.

“Gwen, didepan ada teman kamu yang bernama Niall. Cepat kamu turun.” Kata Ny. Forhard

“Yes Mom. Gwen akan segera turun.” Jawab Gwen

Akhirnya Gwen pun keluar dari kamarnya dan segera turun untuk menemui Niall.

“Hai, maaf ya harus nunggu lama.” Kata Gwen

“Iya, gapapa kok. Gue juga baru sampe.” Jawab Niall

“Oh iya Niall, kata orang tua gue. Mereka mau ikut menjadi donatur untuk acara PENSI disekolah. Boleh kan?” tanya Gwen

“Tentu. Why not?” kata Niall

“Kalo begitu, gue panggil orang tua gue dulu ya. Sebentar kok, lu tunggu disini dulu ya.” Kata Gwen

“Iya Gwen.” Jawab Niall sambil tersenyum

Saat itu, Gwen pun segera memanggil kedua orang tuanya untuk bertemu dengan Niall sebagai ketua PENSI disekolahnya. Dan akhirnya..

“Niall, kenalin ini orang tua gue.” Kata Gwen

“Oh ini yang namanya Niall.” Kata Tn. Forhard

“Iya om, saya Niall.” Kata Niall sambil mencium tangan orang tua Gwen

“Apa benar kamu adalah ketua PENSI disekolah?” tanya Tn. Forhard

“Iya benar om, saya adalah ketua PENSI disekolah.” Jawab Niall

“Ok, jadi saya dan istri saya sudah sepakat untuk menjadi donatur dalam acara PENSI disekolah kalian. Dan kami sepakat untuk menyumbangkan sedikit penghasilan kami dalam bentuk cek. Saya kira itu saja, mungkin apabila ada kekurangan, silahkan konfirmasi ke saya.” Kata Tn. Forhard

“Terima kasih banyak, karena om dan tante sudah mau membantu menjadi donatur untuk acara PENSI disekolah kami.” Kata Niall

“Ya, kami senang bisa membantu. Ada lagi yang ingin dibicarakan?” tanya Tn. Forhard

“Tidak om, saya kira cukup.” Jawab Niall

“Yaudah kalo begitu kita berdua berangkat dulu ya mommy, daddy. Takut kesiangan, karena kita harus kesekolah dulu.” Kata Gwen

“Kalau begitu hati-hati dijalan dan jangan pulang terlalu malam ya.” Kata Ny. Forhard

“Iya mom, kita ga akan pulang malam kok. Tenang aja.” Jawab Gwen

Akhirnya, mereka berdua pun berpamitan dan segera berangkat karena mereka sudah ditunggu oleh kedua teman mereka yang bernama Kevin dan Michelle.

TO BE CONTINUE...

Rabu, 27 Juni 2012

#NLS "You Know, I LOVE YOU" Part 8 (Long Version)

“Selamat siang teman-teman, terima kasih untuk kehadirannya hari ini. Sekarang saya minta untuk masing-masing seksi acara berkumpul untuk membicarakan kembali acara apa saja yang akan di buat. Sedangkan saya dan Gwen akan berbicara dengan Ms. Jessy tentang donatur untuk acara PENSI kita. Baik, sekarang kalian boleh berkumpul.” Kata Niall

“Ayo Gwen, kita ke Ms. Jessy sekarang.” Kata Niall

“Iya ayo.” Jawab Gwen

Ketika Niall dan Gwen tiba di ruangan Ms. Jessy
'
“Permisi Ms. Jessy.” Kata Niall

“Iya Niall, silahkan masuk. Ada yang bisa saya bantu?” tanya Ms. Jessy

“Kami berdua ingin meminta ijin kepada Ms. Jessy kalau besok 4 orang panitia PENSI termaksud kami berdua ingin mencari donatur untuk acara PENSI disekolah ini. Donatur yang akan kami cari diutamakan kepada orang tua murid, selanjutnya  donatur dari perusahaan-perusahaan.” Kata Niall

“Baik, saya mengerti. Kalau itu mau kalian, baiklah. Saya akan memberikan ijin kepada kalian untuk keluar dari sekolah untuk mencari donatur.” Kata Ms. Jessy

“Ms. Jessy, bolehkah Ms. Jessy memberikan saran kepada kita? Siapa yang bisa kami kunjungi untuk menjadi donatur?” Tanya Gwen

Akhirnya Ms. Jessy pun memberikan sarannya. Setelah itu, Gwen dan Niall pun keluar dari ruangan Ms. Jessy dan kembali ke ruang OSIS.

“Teman-teman, tadi saya dan Gwen sudah bertemu dengan Ms. Jessy. Dan kami berdua sudah mendapatkan ijin untuk keluar dari sekolah untuk mencari donatur. Sebelumnya, saya ingin menunjuk 2 orang perwakilan panitia, yaitu dari seksi dana dan seksi acara. Saya harap dari seksi dana dan seksi acara bisa memberitahukan  masing-masing perwakilannya kepada kami setelah rapat selesai.” Kata Niall

Beberapa menit kemudian, rapat pun selesai. Dan semua panitia dibolehkan untuk pulang. Tiba-tiba Niall pun berbicara kepada Gwen untuk mengajaknya pulang bareng.

“Gwen,  lu pulang naik apa?” tanya Niall

“Naik kereta. Emang kenapa?” tanya Gwen

“Pulang bareng gue yuk. Mau ya?” tanya Niall

“Hm. Gausah deh, nanti ngerepotin.” Jawab Gwen

“Nggalah, gue gak pernah merasa direpotin kok. Apalagi sama lu. Hehe.” Kata Niall

“Apa deh. Bisa aja lu.” Kata Gwen malu

“Lu mau kan?” tanya Niall lagi

“Iyaiya, gue mau kok.” Jawab Gwen

Perasaan Gwen sangatlah senang. Gwen sangat tidak menyangka kalo sekarang dia bisa sangat dekat dengan Niall. Akhirnya Niall pun mengantarkan Gwen kerumahnya. Dan ketika sampai.

“Thank you ya Niall.” Kata Gwen dengan memberikan senyum

“Iya you’re welcome.” Jawab Niall dengan membalas senyuman

“Yaudah kalo gitu, gue masuk dulu ya.” Kata Gwen

“Tunggu Gwen.” Kata Niall sambil memegang tangan Gwen

“Eh, ada apa?” tanya Gwen

“Besok pagi, gue jemput ya. Dan lu ga boleh nolak ya. Oke.” Kata Niall

“Oke deh.” Jawab Gwen

Dan akhirnya Gwen pun masuk ke dalam rumahnya dan Niall pun kembali pulang. Pada malam harinya, keluarga Forhard kembali berkumpul dan bercerita.

“Gwen, apa saja aktifitas disekolahmu sekarang ini? Kami lihat, akhir-akhir ini kamu sering pulang lebih sore. Why?” Tanya Tn. Forhard

“Iya. Beberapa hari  yang lalu, aku ditunjuk oleh Ms. Jessy menjadi wakil ketua PENSI sekolah tahun ini. Jadi beberapa hari ini aku sering pulang lebih sore. Gwen minta maaf karena tidak memberitahukan hal ini kepada Mommy & Daddy.” Kata Gwen menyesal

“Yasudah, tidak apa-apa. Kami juga minta maaf karena beberapa hari ini, kami sangat sibuk mengurusi pekerjaan. Lalu besok, aktifitas apa yang akan kamu lakukan?” tanya Ny. Forhard

“Besok aku dan 3 orang perwakilan dari panitia PENSI akan pergi untuk mencari donatur untuk acara PENSI sekolah tahun ini. Kita berempat akan mencari donatur yang diutamakan untuk orang tua murid yang memiliki perusahaan, apabila kita tidak berhasil barulah kita mencari di perusahaan-perusahaan. Jadi besok kita berempat tidak masuk sekolah, tetapi sebelumnya sudah mendapatkan ijin kok dari Ms. Jessy. Jadi Mom & Dad ga perlu khawatir ya.” Kata Gwen

“Baiklah kalau begitu. Kami mengijinkan kamu untuk pergi besok dan kami juga akan sangat bersedia untuk menjadi donatur untuk acara PENSI disekolah mu.” Kata Tn. Forhard

“Really Dad?” tanya Gwen

“Yes. Why not?” kata Tn. Forhard

“Daddy thank you, mommy thank you.” Kata Gwen sambil memeluk kedua orang tuanya

“You’re welcome sweety.” Kata Tn & Ny. Forhard

“Oh iya, besok Gwen akan dijemput oleh teman ku yang bernama Niall. Dia adalah ketua PENSI sekolah. Aku harap, besok mommy & daddy bisa bertemu dengannya untuk membicarakan tentang hal ini.” Kata Gwen

“Ya, kami akan mengusahakan hal itu.” Kata Tn. Forhard

“Thank you so much Mom, Dad.” Kata Gwen

“Yasudah, sekarang kamu tidur ya. Supaya besok kamu tidak terlambat bangun.” Kata Ny. Forhard

“Ok Mom. Kalau begitu, Gwen tidur dulu ya. Good night.” Kata Gwen

“Night..” Kata Tn & Ny. Forhard

Dengan perasaan sangat bahagia, Gwen pergi ke kamarnya dan tidur.

TO BE CONTINUE...

#NLS "You Know, I LOVE YOU" Part 7

Keesokan harinya, Gwen segera bangun dengan perasaan gembira. Ketika Gwen mengingat kejadian kemarin, Gwen pun tersenyum bahagia. Orang tua Gwen pun heran melihatnya.

“Gwen, kenapa kamu senyum-senyum begitu?” Tanya Ny. Forhard

“Aku tidak apa-apa kok. Hehe” Jawab Gwen

“Yasudah cepat sana kamu berangkat ke sekolah. Nanti kamu terlambat lagi. Hari ini, kamu berangkat sendiri ya. Karena Mommy & Daddy ada pekerjaan.” Kata Tn. Forhard

“Iya. Sekarang aku berangkat ya Mom, Dad.” Kata Gwen sambil berpamitan dengan orang tuanya.

Setelah Gwen berangkat ke sekolah, Orang tuanya segera bersiap untuk bertemu dengan rekan kerjanya. Tanpa sepengetahuan Gwen, sebenarnya orang tua Gwen sudah membuat rencana yaitu menjodohkannya dengan anak dari rekan kerja mereka. Oleh sebab itu, sekarang mereka akan bertemu untuk membicarakannya.

Sedangkan ketika Gwen tiba disekolah dan bertemu dengan sahabatnya, dengan senang hati Gwen pun menyapa mereka.

“Hai guys.” Kata Gwen senang

“CIEEEE, kayanya lagi ada yang seneng nih.” Kata Caroline

“Iya nih, boleh kali bagi-bagi senengnya. Haha.” Kata Stefanny

“Tau nih, cerita dong ke kita.” Tambah Christine

“Gini deh kalo lagi seneng, ga mau bagi-bagi ke kita. Huh.” Kata Regina

Ketika itu, Gwen langsung menceritakannya kepada teman-temannya dengan senang hati. Seperti waktu itu, teman-temannya langsung menggodai Gwen lagi.

“CIEEEEE. Jadi ceritanya sekarang NIALL nih. HAHA.” Kata Regina

“Nggak kok nggak.” Kata Gwen membantahnya

Ketika istirahat, Gwen segera menuju perpustakaan untuk meminjam buku yang akan di pakai dalam membuat Laporan Pengamatan. Saat itu, Gwen meminjam buku cukup banyak. Saat itu juga ia harus kembali ke kelas. Tetapi tanpa disengaja, Niall menabrak Gwen dan semua buku itu jatuh.

“Aduh..” Kata Gwen

“Eh, sorry. Gue ga sengaja Gwen.” Kata Niall

“Iya, gapapa kok.” Jawab Gwen

“Udah sini gue bawain aja ya. Emang lu mau kemana?” Tanya Niall

“Ga usah repot-repot Niall. Lagipula gue cuman mau balik ke kelas doang kok.” Jawab Gwen

“Yaudah, gapapa sini gue bantuin. Ayolah, yayaya.” Kata Niall merayu

“Hm, gitu ya. Yaudah, kalo itu mau lu. Silahkan.” Jawab Gwen

 Dan setelah sampai di kelas.

“Udah, taro disini aja ya.” Kata Gwen

“Bener?” tanya Niall

“Iya, bener kok. Makasih ya, lu udah mau bantuin gue.” Kata Gwen

“Iya, sama-sama. Kalo gitu, gue balik ke kelas gue dulu ya. Oh iya, nanti jangan lupa dateng rapat ya.” Kata Niall sambil senyum

“Oke deh, gue ga akan lupa kok.” Kata Gwen sambil membalas senyuman

Akhirnya Niall pun pergi meninggalkan Gwen dan kembali ke kelasnya. Ketika bel pulang sekolah berbunyi, semua panitia berkumpul kembali diruang OSIS untuk mengikuti rapat PENSI.

TO BE CONTINUE...

Selasa, 26 Juni 2012

#NLS "You Know, I LOVE YOU" Part 6

Ketika Gwen melihat disekitar ruangan itu, ternyata ada cowok ganteng itu. Dan beberapa menit kemudian, Ms. Jessy pun memulai rapat dengan kalimat pembukaan.

“Selamat siang anak-anak, sebelumnya saya ucapkan terima kasih karena kalian semua sudah hadir disini untuk mengikuti rapat pertama untuk acara PENSI disekolah kita tahun ini. Saya harap kalian semua dapat bekerja sama dengan baik, dan bisa saling mendukung satu sama lain. Saya sudah menunjuk ketua untuk PENSI tahun ini, yaitu Niall. Silahkan Niall.” Kata Ms. Jessy

“Oh, jadi cowok ganteng itu namanya Niall.” Kata Gwen didalam hatinya sambil tersenyum

“Selamat siang teman-teman, kemarin saya ditunjuk oleh Ms. Jessy untuk menjadi ketua untuk PENSI tahun ini. Saya berharap kita semua dapat bekerja sama dengan baik agar acara PENSI ini dapat berjalan dengan lancar.” Kata Niall

“Baik, sekarang Ms. Jessy akan menunjuk wakil ketua untuk PENSI tahun ini. Saya sudah memutuskan yang akan menjadi wakil ketuanya yaitu Gwen. Gwen, silahkan maju kesini.” Tambah Ms. Jessy

Ketika Ms. Jessy memanggil Gwen, Gwen sangat shock.

“Hah, iya Ms. Saya? ” tanya Gwen

“Iya kamu Gwen. Ayo lekas maju.” Jawab Ms. Jessy

Setelah itu Gwen pun langsung maju ke depan dengan perasaan yang campur aduk.

“Hah, gue? Gue yang jadi wakilnya? Dan bareng dia. WOW banget!!!” Kata Gwen di dalam hatinya

Saat itu Gwen ingin sekali teriak karena ia senang tetapi dilain sisi dia juga takut.

“Ya, baik anak-anak. Perkenalkan ini Gwen, dia adalah murid baru disini. Saya harap kalian bisa membantu Gwen, khususnya kamu Niall. Saya harap, kalian bisa bekerja sama dengan baik. ” Kata Ms. Jessy

“Baik Ms.” jawab Niall

Setelah rapat selesai, Ms. Jessy pun segera keluar ruangan. Semua panitia PENSI masih berkumpul untuk membicarakan acara apa saja yang akan dibuat. Tetapi tidak untuk Gwen dan Niall, mereka berdua tidak berkumpul seperti teman-temannya yang lain. Pada saat itu, Gwen dan Niall mengobrol untuk saling mengenal. (Tapi sebenernya sih nggak untuk Gwen. Kalo menurut Gwen, itu adalah *MODUS*. Kalian pasti ngerti lah apa yang dimaksud *MODUS* itu. HAHAHA)

“Hai, Niall. Lu masih inget sama gue?” tanya Gwen kepada Niall sambil tersenyum

“Oh Gwen, iya gue masih inget kok. Kenapa?” Jawab Niall sambil membalas senyum

“Nggak kok. Eh iya, gue boleh ngomong sesuatu ga sama lu?” tanya Gwen

“Boleh kok. Lu mau ngomong apa?” tanya Niall

“Hm..” Kata Gwen

“Lu kenapa?” Tanya Niall

“Niall, makasih ya, waktu itu lu udah mau nolongin gue. Kalo waktu itu ga ada lu disana, gue ga tau apa jadinya.” Kata Gwen

“Udah, ga usah di bahas lagi. Gue ikhlas kok nolongin lu Gwen. Dan gue harap lu ga usah mikirin kejadian waktu itu lagi ya.” Kata Niall sambil memegang kepala Gwen dan mengacak-acak sedikit rambutnya

Ketika Niall berbicara seperti itu, perasaan Gwen sangatlah senang. (Oh iya, pasti kalian ngiri kan sama Gwen. Iya kan pasti? Ayo jujur. HAHAHA). Setelah rapat benar-benar selesai, semua murid pun pulang ke rumahnya masing-masing. (Yaiyalah, ya masa kerumah tetangga -_-)

Pada malam harinya, Gwen masih memikirkan kejadian yang terjadi disekolah tadi sambil senyum-senyum sendiri. Karena Gwen lupa menutup pintu kamarnya, secara tidak sengaja orang tua Gwen pun melihatnya. Dan secara tiba-tiba dengan maksud iseng, orang tua Gwen masuk ke kamarnya.

“Gwen, kok kamu belum tidur?’’ Tanya Ny. Forhard

“Eh, Mommy & Daddy ada disini.” Kata Gwen

“Kenapa kamu belum tidur Gwen? Sekarang kan sudah malam, dan besok kamu harus sekolah. Ayo sekarang cepatlah kamu tidur.” Kata Tn. Forhard

“Iya-iya. Ini Gwen baru mau tidur kok Dad.” Jawab Gwen

“Yaudah, cepat tidur ya.” Tambah Ny. Forhard

Setelah itu, Orang tua Gwen pun keluar dari kamar Gwen dan menutup pintunya.

“Ah, Mommy sama Daddy ini. Kaya ga pernah muda aja. Huh.” Kata Gwen

Dan akhirnya dia tidur, dan berharap agar Niall masuk ke dalam mimpinya.

TO BE CONTINUE...

Senin, 25 Juni 2012

#NLS "You Know, I LOVE YOU" Part 5

Ketika Gwen berada di ruangan Ms. Jessy.

“Permisi Ms. Apakah Ms. Jessy memanggil saya?” tanya Gwen

“Iya, benar Gwen. Silahkan duduk. Jadi begini, saya ingin memberitahukan bahwa besok setelah pulang sekolah akan ada rapat pertama semua panitia PENSI tahun ini. Saya harap kamu bisa hadir ya.” Kata Ms. Jessy

“Baik Ms, saya akan datang.” Jawab Gwen

Saat Ms. Jessy dan Gwen sedang berbicara, tiba-tiba ada seorang cowok yang datang. Ketika Gwen melihatnya, ternyata itu adalah cowok ganteng yang pernah menyelamatkannya. Gwen pun senang karena bisa melihatnya lagi.

“Permisi Ms. Apakah Ms. memanggil saya?” tanya cowok ganteng itu

“Iya, benar. Tolong beritahukan kepada teman-temanmu bahwa besok setelah pulang sekolah akan ada rapat. Diharapkan semuanya hadir dalam rapat besok.” Kata Ms. Jessy

“Baik Ms. Apakah ada lagi?” tanyanya lagi

“Tidak ada, sekarang kamu boleh keluar.” Jawab Ms. jessy

Setelah selesai berbicara dengan Ms. Jessy, cowok itu segera membalikkan badannya tetapi sebelumnya cowok itu sempat melihat Gwen dan melemparkan senyum kepadanya. Saat itu, Gwen sangat senang. Ia juga membalas senyum kepada cowok itu. Sampai akhirnya, cowok itu keluar dari ruangan Ms. Jessy.

“Gwen, sekarang kamu juga boleh keluar.” Kata Ms. Jessy

“ Baik Ms. Permisi.” Jawab Gwen

Hari ini Gwen sangat senang karena bisa melihat cowok itu lagi. Ketika berada dikelas, Gwen pun senyum-senyum sendiri sambil membayangkan cowok itu. Teman-temannya pun bingung melihat Gwen yang begitu senang.

“Gwen, lu kenapa deh?” Tanya Stefanny

“Kayanya lu lagi seneng banget Gwen.”  Tambah Caroline

“Iya Gwen, lu kenapa sih?” Tanya Christine

“Kasih tau ke kita dong Gwen.” Kata Regina

Teman-temannya sangat ingin mengetahui apa yang sedang membuat Gwen senang.

“Ayolah Gwen, kasih tau kita.” Tambah Caroline

Akhirnya Gwen pun menceritakan apa yang sedang membuatnya senang. Setelah mendengar cerita dari Gwen, teman-temannya pun langsung menggodai Gwen.

“CIEEEEE Gwen.” Kata semua temannya

“Apaan sih kalian semua. Lebay ah.” Kata Gwen sambil malu-malu

Keesokan harinya , ketika bel pulang sekolah berbunyi. Semua panitia PENSI tahun ini berkumpul di ruang OSIS yang cukup besar. Untuk pertama kalinya sebagai murid yang tergolong baru, Gwen masuk ke dalam ruang OSIS di sekolah ini. Ketika Gwen melihat disekitar ruangan itu, ternyata....

TO BE CONTINUE...

#NLS "You Know, I LOVE YOU" Part 4

Hari ini, Gwen benar-benar sangat stres berat. Dan hari esok pun tiba. Gwen masih belum bisa mengambil keputusan untuk menjawab perkataan Ms. Jessy kemarin. Selama di kelas pun, ia hanya diam dan diam. Teman-temannya pun merasa sangat heran dengan tingkah laku Gwen yang berbeda dari hari yang lalu.

“Eh, si Gwen kenapa deh? Kok jadi aneh gitu.” Tanya Caroline kepada Stefanny

“Gue juga ga tau lin.” Jawab Stefanny

“Kayanya sih dia berubah gitu, waktu selesai dipanggil sama Ms. Jessy kemaren. Gue juga kurang tau, tapi sih gue yakin pasti karena itu.” Kata Christine

“Gue juga setuju tuh sama lu tin.” Tambah Regina

Akhirnya bel istirahat pun berbunyi. Caroline, Stefanny, Christine, dan Regina pun langsung menyamperi Gwen.

“Gwen, lu tuh kenapa sih? Dari kemaren kok lu diem mulu. Sikap lu aneh banget tau, ga kaya biasanya.” Kata Stefanny

“Iya Gwen, lu lagi ada masalah ya?” tanya Regina

“Cerita dong sama kita, Gwen.” Kata Christine

“Iya, kita kan sahabat lu Gwen. Masa lu ga mau cerita sama kita sih. Ceria dong Gwen. Ayolah.” Kata Caroline sambil membujuk Gwen

Akhirnya, Gwen menceritakan kepada teman-teman tentang apa yang telah terjadi. Baik mengenai Ms. Jessy maupun mengenai cowok ganteng itu.

“Kalo menurut gue, mending lu terima deh tawarannya Ms. Jessy. Karena kalo lu tolak, pasti dia ga bakal ngasih kesempatan kedua buat lu. Apalagi Ms. Jessy, dia kan jarang banget ngasih kesempatan ke muridnya apalagi murid baru kaya lu Gwen.” Kata Caroline

“Iya, udah terima aja Gwen.” Tambah Regina, Christine, dan Stefanny

Karena teman-temannya sangat meyakinkan Gwen untuk menerima tawaran Ms. Jessy. Akhirnya Gwen memutuskan untuk menerima tawaran itu. Dengan segera, Gwen datang ke ruangan Ms. Jessy dan memberitahukan bahwa ia tertarik dengan tawarannya.

“Oke, baik Gwen. Mulai sekarang kamu adalah panitia PENSI tahun ini. Congratulation Gwen.” Kata Ms. Jessy

“Thank you, Ms. Jessy.” Jawab Gwen

Setelah itu, Gwen keluar dari ruangan Kepala Sekolah. Tetapi, masih ada 1 hal lagi yang membuatnya kepikiran yaitu cowok yang nolongin dia waktu itu.

“Oh iya Gwen, tadi lu bilang ada cowok yang nolongin lu waktu lu mau ketabrak kemaren?” tanya Christine

“Iya, dan kayanya dia itu murid di sini juga deh.” Jawab Gwen

“What? Murid disini?” kata Stefanny kaget

"Ah lebay lu stef." Tambah Christine

“Emang ciri-cirinya gimana?” tanya Caroline

“Yang jelas dia itu ganteng, baik.” Kata Gwen

“Bukan itu yang kita maksud. Maksudnya tuh ciri-ciri fisiknya.” Kata Regina kesal

“Oh gitu. Dia itu punya mata yang bagus dan warnanya biru, lumayan tinggi, gitu deh pokoknya.” Jawab Gwen

Teman-temannya belum mengetahui betul siapa cowok misterius itu. Keesokan harinya, Gwen dipanggil oleh Ms. Jessy untuk ke ruangannya.

TO BE CONTINUE...

#NLS "You Know, I LOVE YOU" Part 3

Keesokan harinya, Gwen bangun dan segera berangkat ke sekolah. Hari ini Gwen berangkat ke sekolah sendiri, karena orang tuanya ada keperluan (Katanya sih, pengen ketemu client. Tapi ga tau deh. Itu urusan orang tua, kita kan masih muda. HEHE).

Ketika disekolah..

“Akhirnya dateng juga lu Gwen.” Kata Caroline

“Kok tumben sih, lu datengnya siang gini. Biasanya kan lu dateng pagi. Kenapa Gwen?” tanya Christine

“Tadi gue berangkat sendiri, ga dianterin orang tua gue. Jadi agak lama gini, kan nungguin kereta dulu.” Jawab Gwen

“Pantesan aja, lu dateng siang. Ternyata azzz ._.” kata Stefanny

“HAHA. Ya maaf, emang kenapa sih? Tanya Gwen

“Gapapa kok.” Jawab Regina

Dan bel masuk pun berbunyi, dimulai dengan pelajaran jam 1 yaitu Sains yang diajar oleh Mr. Malik

“Ya, harap tenang semuanya. Silahkan kumpulkan tugas pengamatan kalian sekarang juga!” kata Mr. Malik

“What? Tugas pengamatan apa lin?” tanya Gwen kepada Caroline

“Tugas pengamatan lingkungan alam sekitar rumah wen.” Jawab Caroline

“Kapan dikasihnya? Kok lu ga pernah ngasih tau gue deh kalo ada tugas pengamatan.” Tanya Gwen lagi

“Itu dikasih waktu lu belom masuk ke sini Gwen.” Jawab Caroline

Gwen panik mendengar ucapan Mr. Malik. Dan ia memberanikan diri untuk mengatakannya kepada Mr. Malik.

“Permisi Mr.” Kata Gwen

“Iya ada apa?” tanya Mr. Malik

“Mr, saya tidak tahu kalau ada tugas pengamatan. Karena saya baru kemarin masuk disekolah ini, dan tidak ada yang memberi tahu saya tentang tugas ini.” Kata Gwen

“Oh begitu. Yasudah kalau begitu, saya beri kesempatan kepada kamu untuk mengumpulkan tugas ini paling lambat minggu depan.” Kata Mr. Malik

“Baik, terima kasih Mr.” Sahut Gwen

Bel istirahat pun berbunyi... (KRIIIIIING)

Salah satu murid berbicara kepada Gwen, bahwa dia di panggil Ms. Jessy. Dan diminta untuk keruangannya sekarang juga. Gwen pun takut, dan selama dalam perjalanan ia memikirkannya. Secara tidak sengaja ketika sedang berjalan Gwen menabrak cowok (gantengnya tuh argh banget). Sontak Gwen pun kaget, tetapi yang anehnya bukan Gwen yang minta maaf tapi malah cowok itu yang minta maaf (biar di bilang gentlemen gitu deh, HAHA).

Ketika sampai diruang Ms. Jessy.

“Permisi Ms. Apakah Ms. Jessy memanggil saya?” tanya Gwen

“Iya Gwen, silahkan duduk. Jadi begini, sekolah kita akan mengadakan PENSI. Saya minta, kamu ikut terlibat dalam kepanitiaan PENSI tahun ini.” Kata Ms. Jessy

“Ms. Jessy ga salah? Saya kan murid baru disini. Saya juga belum mengerti betul mengenai sekolah ini beserta murid dan guru-gurunya.” Jawab Gwen

“Justru itu, saya berharap dengan kamu mengikuti kepanitiaan PENSI tahun ini, kamu bisa mengenal sekolah ini lebih dalam lagi dari sebelumnya. Saya sangat berharap, kamu mau ikut. Kamu juga ga perlu takut kok, karena kamu akan dibantu oleh panitia yang lainnya. Pokoknya saya tunggu jawaban dari kamu paling lambat minggu ini.” Kata Ms. Jessy

“Baik Ms. Permisi” tambah Gwen

Setelah keluar dari ruangan Ms. Jessy. Gwen sangat bingung dan semakin bingung. Selama jam pelajaran berlangsung, Gwen masih saja memikirkan perkataan Ms. Jessy tadi. Ketika pulang sekolah, tidak seperti biasanya. Hari ini ia tidak keluar kelas bersama teman-temannya, karena hari ini ia ingin sendiri.

Selama diperjalanan, Gwen pun masih memikirkannya. Tanpa ia sadari, dibelakangnya ada mobil yang melaju sangat kencang dan akan menabraknya. Tiba-tiba ada seorang cowok yang menyelamatkannya, Gwen pun sangat kaget. Ketika melihat cowok itu, ternyata dia adalah cowok yang tadi Gwen tabrak disekolah.

“Lain kali, hati-hati ya kalo lagi dijalan.” Kata cowok itu

“Iya, ma..” Kata Gwen

Gwen ingin mengatakan terima kasih kepada cowok itu, tetapi sebelum Gwen selesai berbicara, cowok itu sudah menghilang.

Setelah sampai dirumah, Gwen masih kepikiran dengan perkataan Ms. Jessy ditambah dengan cowok ganteng yang sudah menyelamatkannya tadi.

“Aaaaa, apa yang harus gue jawab ke Ms. Jessy? Dan sebenernya siapa sih cowok itu?” Kata Gwen

TO BE CONTINUE...

Minggu, 24 Juni 2012

#NLS "You Know, I LOVE YOU" Part 2

Keesokan paginya, Gwen bangun dengan sangat bersemangat untuk sekolah di sekolah barunya. Dan ketika sampai di sekolah barunya.

“Anak-anak, hari ini kalian kedatangan teman baru. Ia adalah murid pindahan dari Eiffel Senior High School. Silahkan masuk Gwen dan silahkan perkenalkan dirimu.” Kata Ms. Jessy

“Hello, saya Gwen Forhard, biasa dipanggil Gwen. Dulu saya sekolah di Eiffel Senior High School-Paris. Dan sekarang saya pindah ke London, karena orang tua saya akan melanjutkan usaha keluarga di sini.” Kata Gwen

“Baik Gwen, silahkan duduk. Ms. Jessy harap, kalian semua dapat menerima Gwen dengan baik.”  Sahut Ms. Jessy

Bel istirahat pun berbunyi, teman-teman satu kelasnya pun berkumpul dan berkenalan dengan Gwen. Sekarang, Gwen telah memiliki 4 orang sahabat barunya yang bernama Caroline, Stefanny, Christine, Regina. Setelah itu, mereka mengajak Gwen untuk pergi ke kantin sekolah. Setelah sampai di kantin, mereka segera memesan makanan.

“Gwen, kita udah pesenin makanan special buat lu. Dan pastinya, lu akan suka.” Kata teman-temannya itu.
Setelah selesai makan.                 
              
“Wah, benar kata kalian. Makanan disini enak dan gue suka itu.” Kata Gwen kepada teman-temannya.

Bel istirahat pun berbunyi dan mereka pun kembali ke kelas. Beberapa menit kemudian, guru matematika yang bernama Mr. Hilson pun datang, ia langsung memberikan soal yang cukup sulit dan menunjuk Sheila untuk mengerjakan soal itu. Tetapi Sheila tidak bisa, dengan segera Gwen pun mengangkat tangannya dengan niat membantu Sheila.

“Ya, silahkan maju Gwen dan langsung kerjakan.” Kata Mr. Hilson

Beberapa menit kemudian, Gwen telah selesai mengerjakan soal yang diberikan.

“Gwen, saya bangga sama kamu. Karena semua jawaban kamu benar semua. Dan untuk Sheila, saya harap kamu dapat belajar bersama Gwen.” Kata Mr. Hilson

Ketika pulang sekolah, Sheila menemui Gwen dengan tampang yang jutek.

“Eh anak baru, maksud lo apa tadi? HAH!! Sok ngebantuin gue lagi, lo kira gue ga bisa! Gue tau, pasti lo itu mau cari muka kan sama Mr. Hilson. Udah deh ngaku aja!” kata Sheila

“Terserah lu aja deh mau ngomong apa ke gue, yang jelas gue ga mau cari muka sama Mr. Hilson. Gue cuman pengen ngebantuin lu doang kok. Udah itu aja, ga ada maksud lain.” Jawab Gwen

“Halah, ga usah ngeles deh lo! Denger ya anak baru, gue ga butuh bantuan dari lo! Ngerti, HAH!” Kata Sheila

Setelah itu, Sheila langsung meninggalkan Gwen dan teman-temannya dengan tampang juteknya.

“Dasar tuh orang, dibantuin bukannya bilang makasih, malah kaya gitu. Ish, ga tau malu.” Kata Caroline

“Tau tuh, kalo gue jadi Gwen pasti udah gue bejek-bejek tuh orang.” Tambah Regina

“Setuju banget tuh!” kata Stefanny

“Yaudah lah, biarin aja. Biar dia sadar sendiri dulu.” Jawab Gwen

“Hah SADAR? Sampe tahun jebot, dia ga bakalan sadar kali.” Sahut Christine

Setelah mereka berbicara tentang Sheila, mereka pun pulang karena takut orang tua mereka mencari. Maklumlah, mereka kan bukan anak-anak yang seperti Sheila dan teman-temannya. Yang suka cabut sekolah waktu ga ada guru, mabok, ya pokoknya gitu deh.

Pada malam harinya, keluarga Forhard berkumpul diruang tamu sambil berbincang-bincang.

“Gwen, gimana hari pertama kamu sekolah? Menyenangkan kan?” tanya Tn. Forhard

“Menyenangkan kok Dad.” Jawab Gwen

“Gimana sama teman-teman baru kamu?” tambah Ny. Forhard

“Sekarang aku udah punya  4 orang sahabat yang baik Mom. Nama mereka itu Caroline, Regina, Stefanny, dan Christine.” Jawab Gwen lagi

“Syukurlah kalau begitu. Kalau begitu sekarang kamu tidur, karena sudah malam” kata Tn. Forhard

TO BE CONTINUE...


Sabtu, 23 Juni 2012

#NLS "You know, I LOVE YOU" Part 1

Pada suatu hari, ada sebuah keluarga yaitu keluarga Forhard yang tinggal di Paris. Tn. Forhard dan istrinya memiliki 1 orang anak perempuan yang bernama Gwen Forhard.  Pagi itu, Tn. Forhard dan istrinya sedang bersiap untuk pindah rumah ke London karena Tn. Forhard telah berhenti dari pekerjaannya  dan akan melanjutkan usaha keluarga Forhard di London yang dibantu oleh istrinya. Tetapi, sampai saat ini anak perempuannya belum juga bangun dari tidurnya.

“Gween, cepatlah bangun dan bersiap karena sebentar lagi kita akan berangkat ke London.” Kata Ny. Forhard

“Iya, Mom aku akan segera bangun dan bersiap. Tapi 5 menit lagi ya.” Jawabnya

Karena kesal dengan ucapan Gwen dan tanpa berpikir panjang lagi Ny. Forhard segera masuk ke kamar Gwen dan menariknya supaya bangun dari tidurnya. Dan akhirnya pun Gwen bangun dari tidur dan mulai bersiap. Setelah beberapa menit kemudian, keluarga Forhard pun berangkat menuju London dan meninggalkan rumah lamanya di Paris.

“Mom, Dad. Apakah di London nanti aku akan mendapatkan teman yang baik juga seperti di Paris?” tanya Gwen dengan ragu-ragu.

“Tentu, kenapa tidak?” Jawab Ny. Forhard

“Ya, kenapa tidak? Kenapa kamu bertanya seperti itu, Gwen?” sahut Tn. Forhard.

“Tidak apa kok, aku hanya.Hm,.. Sudah lupakan saja.” Jawab Gwen.

Setelah beberapa jam dalam perjalanan, akhirnya keluarga Forhard tiba di rumah baru mereka di London.

“Akhirnya, kita sampai juga di London. Aku sangat lelah dan ingin cepat beristirahat.” Kata Gwen

“Daddy juga sangat lelah dan ingin cepat beristirahat.” Sahut Tn. Forhard

“Aduh kalian ini, sama saja. Yasudah, ayo kita masuk lalu membereskan barang-barang kita setelah itu kalian baru boleh beristirahat.” Jawab Ny. Forhard

Keesokan paginya, keluarga Forhard berkumpul di ruang tamu sambil berbincang-bincang.

“Mom, kapan aku bisa sekolah lagi? Dan dimana aku akan bersekolah? “ tanya Gwen

“Mommy and daddy sudah sepakat untuk menyekolahkan kamu di The London Senior High School. Dan rencananya besok kita akan datang ke sana untuk mendaftarkan kamu.” Jawab Ny. Forhard

“Baiklah, aku akan mempersiapkan diriku sebaik mungkin.” Sahut Gwen

Keesokan harinya, Keluarga Forhard berangkat menuju The London Senior High School dan beberapa jam kemudian mereka sampai. Dengan segera Gwen Forhard beserta orang tuanya masuk kedalam untuk bertemu dengan Kepala Sekolah.

“Permisi, numpang tanya dimana letak ruang Kepala Sekolah? Tanya Tn. Forhard kepada salah satu murid The London Senior High School.

“Nanti om lurus aja terus belok ke kanan, ruang Kepala Sekolah ada disebelah kanan, pintu ke 3.” Jawab murid itu.

“Baik, terima kasih ya.” Sahut Tn. Forhard

Setelah mencari dengan mengikuti petunjuk dari murid itu, akhirnya mereka berhasil menemukan ruang Kepala Sekolah. Mereka pun masuk dengan terlebih dahulu mengetuk pintu.

“Permisi, apakah benar ini ruang Kepala Sekolah The London Senior High School?” tanya Ny. Forhard

“Iya benar, silahkan masuk.” Jawab Kepala Sekolah itu

“Perkenalkan, nama saya Jessyca Clinton. Biasa dipanggil Ms.Jessy. Ada yang bisa saya bantu?” tanya Kepala Sekolah

“Kami ingin mendaftarkan anak kami disekolah ini.” Jawab Tn. Forhard

Setelah berbincang-bincang, akhirnya Gwen terdaftar sebagai murid di The London Senior High School.

“Congratulation Gwen, mulai besok kamu sudah bisa masuk disekolah ini.” Kata Ms. Jessy

“Thank you Ms. Jessy, I’m very happy now.” Jawab Gwen

To Be Continue...